1. Hujan
Darah
Tanggal
25-23 September 2001 di Kerala, India Selatan turun hujan secara sporadis.
Hujan tersebut berwarna merah dan menodai pakaian orang-orang dengan warna yang
mirip darah. Dan dilaporkan hujan lain seperti kuning, hijau, dan hitam pernah terjadi.
Pada
awalnya fenomena ini diduga ada hubungannya dengan meteor jatuh, tetapi dari
studi yang dilakukan oleh Pemerintah India menemukan bahwa hujan berwarna ini
disebabkan oleh spora-spora yang berterbangan dari alga lokal yang subur
Yang
paling menghebohkan dan mengejutkan adalah bahwa para ilmuwan meyakini hujan
tersebut mengandung sel hidup karena ditemukannya DNA tapi bukan berasal dari
bumi.
Namun
anggapan ini dibantah karena ada anggapan lain yang menyebutkan bahwa hujan ini
berasal dari semburan pasir di Arab yang bercampur dengan air hujan. Kejadian
yang sama pernah terjadi di Inggris tahun 1968. Sampai sekarang fenomena alam
ini masih menjadi perdebatan.
Hujan
ikan terjadi di Departamento de Yoro, Honduran antara bulan Mei dan Juli.
Menurut para saksi, fenomena ini diawali dengan munculnya awan hitam di langit yang diikuti oleh petir, angin kuat, serta hujan lebat selama 2 sampai 3 jam.
Menurut para saksi, fenomena ini diawali dengan munculnya awan hitam di langit yang diikuti oleh petir, angin kuat, serta hujan lebat selama 2 sampai 3 jam.
Saat hujan berhenti, ratusan ikan yang masih hidup ditemukan berserakan di tanah. Orang-orang mulai memungutinya dan memasaknya di rumah.
Sejak 1998 festival yang diberi nama "Festival de la Lluvia de Peces" atau "Rain of Fish Festival" dirayakan tiap tahunnyadi kota Yoro.
3. Kambing Pemanjat Pohon
Kambing-kambing pemanjat bisa ditemukan di Maroko. Kambing-kambing ini memanjat pohon untuk memakan buah dari pohon Argan, yang serupa dengan buah zaitun.
Oleh para petani, biji buah Argan ini bisa dibuat minyak argan dan bahan kosmetik lainnya.
Minyak ini telah digunakan orang selama ratusan tahun, tetapi perlahan pohon Argan makin sulit ditemui akibat kayunya yang sering dijarah dan juga akibat ulah kambing-kambing pemanjat yang merusaknya.
4. Black Sun (Matahari Hitam)
Fenomena Black Sun dapat ditemui di awal musim semi di sepanjang daratan di Denmark selama bulan Maret hingga pertengahan April yang disebabkan oleh kawanan burung jalak yang bergerombol dan berkumpul dari berbagai tempat dan seperti menutupi matahari seperti berwarna hitam.
Kira-kira satu setengah jam sebelum matahari terbenam, kawanan burung jalak Eropa (sturnus vulgaris) yang jumlahnya bisa mencapai lebih dari sejuta berkumpul dari berbagai penjuru berkumpul membentuk formasi-formasi menakjubkan.
5. Petir
Abadi Catatumbo
Petir Catatumbo atau biasa disebut juga petir abadi terdapat di Venezuela. Ini merupakan sebuah fenomena alam yang unik di dunia. Terletak di muara sungai Catatumbo di Danau Maracaibo. Feneomena ini berwujud halilintar atau petir di langit yang tingginya lebih dari 5 kilometer dan terjadi selama 140 hingga 160 di malam-malam dalam setahun, 10 jam dalam satu malam, dan sebanyak 280 kali perjamnya. Petir ini juga dijadikan sebagai navigasi oleh para pelaut.
dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar