Banyak kejadian-kejadian yang misterius yang belum bisa diungkapkan oleh dunia kedokteran. Mungkin kita masih ingat kasus Safira yang di kakinya terdapat 26 benda asing yang mirip paku. Baru-baru ini terdapat kasus langka lagi yang belum bisa diungkapkan dunia medis yang dikutip dari
vivanews.
VIVAlife
- Shanyna Isom mulai frustrasi dengan penyakit
langka yang menderanya. Bukan bulu-bulu halus yang tubuh dari folikel rambut di
kulitnya, melainkan jaringan kuku-kuku kecil seperti yang biasa tumbuh di ujung
jemari.
Dikutip Daily Mail, kasusnya menjadi misteri di dunia medis. Tim
dokter tak ada yang mampu membuat diagnosis. Apalagi menemukan pengobatan.
Sudah £160 ribu atau hampir Rp2,4 miliar dana habis, namun sia-sia.
Sindroma misterius ini mulai muncul sekitar tiga tahun lalu. Bermula ketika
Isom mendapat resep obat steroid untuk mengatasi serangan asmanya. Sesaat
setelah minum obat itu, ia merasakan gatal luar biasa di sekujur tubuh.
Rasa gatal itu kemudian diikuti munculnya benjolan-benjolan hitam di kaki.
Dokter mencoba melakukan pengobatan, namun tak berhasil. Daya tahan tubuh Isom
bahkan sempat melemah hingga dia sulit berjalan.
Seiring kondisi itu, semua helaian rambut dan bulu-bulu halus di sekujur
tubuhnya perlahan tanggal. Termasuk rambut di kepalanya. Semua berganti
jaringan keras menyerupai kuku-kuku jemari yang tentu menyakiti tubuhnya
sendiri.
"Aku tidak bisa duduk, tetapi aku mulai bisa berjalan dengan tongkat meski
kadang-kadang sudah bisa berjalan sendiri," ujar wanita 28 tahun asal
Memphis itu. "Sampai sekarang, cuma saya satu-satunya pasien di dunia
dengan penyakit seperti ini."
0 komentar:
Posting Komentar